Kegiatan : Bermain game Platform : Aplikasi android Tipe : Game angka dan logika Game : Nonogram Katana Tautan : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ucdevs.jcross Harga : Gratis Waktu : ~ 50 jam
Tanggal 5 Maret 2020, seorang teman menyarankan game ini untuk kumainkan. Baru download dari tanggal 5 Maret dan sudah menghabiskan waktu 50 jam di game ini, padahal mode santai dan sibuk dengan kegiatan lainnya.
Cara permainan Nonograms Katana ini cukup sederhana. Ada papan A x B dengan di sisi papan ada angka-angka. Setiap angka berkorelasi dengan titik hitam di papan. Kalau ada angka 1-1 berarti hitam-putih-hitam. Angka 9 artinya titik hitam berjajar sebanyak 9. Dengan mengikuti pola sesuai angka-angka tersebut, hasil akahirnya akan terbentuk gambar. Sebagai contoh papan berikut ini, papan 20×20 paling susah. Mungkin aku menghabiskan 3 jam di papan ini saja.
Sebenarnya di game ini masih banyak sekali papan yang belum saya mainkan. Papan-papan dengan ukuran yang besar, misalnya 30×30. Papan 20×20 saja butuh waktu 1 jam, papan yang lebih besar mungkin harian. Sudah cukup menurut saya 50 jam bermain game ini, sudah cukup puas. Target menyelesaikan 5 tipe papan, dari 5×5 sampai terakhir 20×20. Tuh, di pojok kanan atas ada tulisan 99/842. Mungkin sebelum uninstall game ini, aku akan menyelesaikan 1 papan dulu biar pas 100.
Gambar-gambarnya yang dihasilkan juga cukup bagus. Tipe gambar pixelated.
Kegiatan : Membaca berita Platform : Email Company : Catch Me Up! Tautan : https://catchmeup.id/ Harga : Gratis Waktu : ~ 10 menit/hari
Di masa karantina seperti sekarang ini, banyak waktu dihabiskan dengan gadget sehingga dikit-dikit buka portal berita. Banyak judul berita clickbait, banyak isi berita yang diulang-ulang untuk beberapa artikel, banyak artikel yang tidak layak untuk disebut berita, dan tentu saja banyak iklan bertebaran di portal berita online. Terlalu banyak informasi membuat kita kewalahan dan tidak mampu untuk memproses semuanya.
We are drowning in information but starved for knowledge.
John Naisbitt
Akhir tahun lalu aku menemukan sebuah website yang menarik, namanya catchmeup.id. Catch Me Up! (CMU) menawarkan jasa untuk update informasi terkini, setiap hari (kerja), melalui email. Dengan berlangganan, setiap hari Senin-Jumat CMU akan mengirimkan email berisi rangkuman berita pada pukul 06.00 WIB. GRATIS.
Informasi yang diberikan cukup ringkas, penting, dan yang penting disertai tautan ke sumber berita asli yang dia rangkum. Dalam 1 artikel ada sekitar 5-10 berita berbeda yang tercakup. Cukup menyenangkan membaca rangkuman berita, siapa tahu ada berita penting yang terlewat. Bahasa yang digunakan pun tidak terlalu formal, cukup asik untuk dibaca. Bisa dibaca di pagi hari sebelum beraktivitas, cukup 10 menit saja untuk update berita kemarin.
Kalau ingin berlangganan ringkasan berita juga, bisa langsung mendaftarkan email di website mereka (https://catchmeup.id/). Gratis kok.
Kegiatan : Menonton Platform : Netflix Series : Money Heist Topik : Trailer, film pendek, Walktrough Harga : Gratis (kalau nebeng akun netflix temen) Waktu : ~ 11 jam
Sering banget mendengar temen-temen di kantor membahas serial ini. Pada bilang sih bagus, tapi kemarin-kemarin masih belum menyempatkan waktu. Akhirnya aku menghabiskan 1 weekend untuk langsung menyelesaikan season 1 serial ini.
Money Heist adalah serial dari Spanyol dengan judul asli La casa de papel (house of paper), menceritakan usaha sekumpulan perampok untuk menduduki percetakan uang negara Spanyol dan mencetak uang sebanyak-banyaknya. Target mereka adalah menguasai percetakan uang itu selama belasan hari dan kabur dengan semua uang yang mereka cetak selama pendudukan.
Total ada 9 perampok dengan pembagian kerja 8 orang merampok dan 1 orang support dari luar. Perampok-perampok itu menggunakan sandi nama kota yaitu Tokyo, Berlin, Helsinki, Moscow, Nairobi, Rio, Oslo, dan Denver. Support yang ada di luar menggunakan nama sandi “Professor” karena dia adalah otak dari perampokan ini dan dia juga yang merekrut perampok lainnya.
Film ini cukup seru dengan premis yang menarik. Perampokan tanpa kekerasan dan dengan penuh perhitungan. Sutradara film ini memang menonjolkan sisi Spanyolnya dengan memasukkan unsur drama, sedikit lebih tidak lebay dari telenovela Amerika Latin. Kebanyakan masalah yang muncul karena drama, karena interaksi antar satu orang dengan orang lainnya. Cukup bisa dimaklumi bila drama muncul di hari ke-5 karena sudah cukup lama dan orang-orang mulai lelah lockdown, tapi baru awal aja sudah langsung ada drama.
Ketika melihat episode pertama langsung teringat sebuah film, Inside Man. Salah satu film paling berkesan yang pernah saya tonton. Secara konsep cukup mirip meskipun eksekusinya lebih tidak drama, tentu saja karena ini film 2 jam. Beda kalau mau dibuat serial yang harus ada plot cerita untuk 10 jam.
Sampai season 1 selesai, para perampok masih ada di dalam dan belum ada tanda-tanda keluar. Professor juga ternyata banyak kerjaan di luar karena timnya kurang kompak. Beberapa tahanan juga lepas padahal masih jauh dari target waktu lockdown. Entah ini bagaimana season 2.
Pertanyaan yang menghantuiku adalah bagaimana mereka akan membawa kabur uang yang mereka cetak dan menggunakannya. Salah satu hal paling susah adalah menggunakan uang ilegal secara legal (money laundering). Kalau misal pake rupiah biar kebayang, menghabiskan 100 juta cash, gampang. Semiliar cash, agak susah tapi masih bisa. Satu triliun cash tanpa ketahuan, ini yang perlu skill. Salah satu alasan mengapa para bandar narkoba di Meksiko punya banyak uang cash adalah karena susah menjadikan uang itu legal tanpa bisa dibuktikan bahwa itu adalah hasil kegiatan ilegal. Kalau ketahuan, nanti dibekukan oleh pihak berwenang. Ingat bahwa Al Capone ditangkap itu bukan karena kejahatannya, tapi karena tidak membayar pajak.
Kegiatan : Menonton Platform : Youtube Sutradara : Joko Anwar Topik : Trailer, film pendek, Walktrough Tautan : https://www.youtube.com/user/thejokst3r/videos Harga : Gratis Waktu : ~ 1 jam
Joko Anwar, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia. Sudah banyak film yang dia sutradarai. Beberapa di antaranya adalah Janji Joni, Kala, Pengabdi Setan, dan Gundala. Aku baru tahu bahwa ternyata Joko Anwar punya channel Youtube. Di situ dia mengunggah beberapa trailer, film pendek, dan sebuah catatan perjalanan.
Total di channel youtube ini baru ada 6 trailer, 4 film pendek, dan 1 catatan perjalanan. Di bawah aku tuliskan catatan singkat tentang film pendek dan catatan perjalanan Joko Anwar.
Sebuah film pendek tentang seorang cewek yang baru saja diputuskan oleh pacarnya. Perjalanan singkat menuju move on dari pacarnya dengan 7 langkah mudah yang dia dapatkan dari sebuah buku. Ide cerita cukup lekat dengan kehidupan percintaan umum manusia. Hubungan antara 2 orang perlu usaha dari kedua belah pihak. Cocok menjadi bahan introspeksi diri.
Ketika pembunuh berantai mati, anaknya ikut masuk ke peti mati tanpa diketahui orang lain. Peti mati tersebut dikubur langsung sehingga anak tersebut terjebak. Berbekal sebuah pemantik, dia bisa melihat yang terjadi di dalam peti itu. Anak tersebut melihat bagaimana bapaknya berteriak dan disiksa. Di akhir cerita, ada orang-orang yang menggali kubur tersebut dan mendapati anak ini menjadi jauh lebih tua. Efek perbedaan lama waktu di bumi dan di tempat penyiksaan.
Tokoh utama adalah orang yang merasakan trauma ditinggal bapaknya dan kehilangan selimut kesayangannya. Akibat dua hal ini, dia takut untuk memiliki karena ada konsekuensi kehilangan. Perlu waktu dan usaha untuk bisa mengalahkan trauma, dan terkadang perlu bantuan sedikit keajaiban. Sebuah kisah hangat yang wajib ditonton.
Kisah seorang wanita single yang tiba-tiba menemukan lelaki pujaan hatinya. Sampai akhirnya mereka pacaran dan mulai muncul masalah. Kisahnya cukup lucu dan menggambarkan bagaimana kuatnya laptop Ac*r.
Ini merupakan video yang paling berkesan buatku. Perjalanan paling menyenangkan (efek nostalgia mungkin) yang pernah kualami adalah naik kapal dari Pulau Jawa ke NTT dan NTT ke Pulau Jawa. Sebuah perjalanan panjang berhari-hari naik kapal laut, KM Sirimau dan KM Dobon Solo. Video ini mengingatkanku pada perjalanan itu, sekitar tahun 99. Membandingkan pengalaman di atas kapal antara perjalananku dan perjalanan Joko Anwar yang berbeda 14 tahun, ternyata tidak jauh berbeda. Memang belum ada perubahan berarti untuk kelas ekonomi. Aku ingin suatu saat bisa naik kapal ke NTT lagi, semoga saat itu pelayanan PT Pelni sudah jauh lebih baik.
Sudah sejak sebulan kemarin memutuskan untuk tidak mudik, bahkan untuk lebaran. Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya lebaran di Jakarta, banyak warung dan tempat makan yang tutup. Yang buka paling fast food atau tempat makan di mall. Mengantisipasi kemungkinan bahwa tidak banyak tempat makan yang buka, skill memasak diperlukan untuk bertahan hidup.
Sayurbox adalah startup yang menawarkan jasa untuk membeli secara online bahan makanan, buah-buahan, dan bumbu dapur. Setelah tidak bisa naik ojol karena PSBB, aku terpaksa membeli secara online bahan makanan. Sayurbox menawarkan beberapa bahan makanan yang bisa dibeli, dari beras, telur, buah, dan paket memasak. Satu paket memasak akan diberi bahan makanan sesuai kebutuhan dan resepnya.
Aku membeli paket memasak sayur sop, yang paling gampang. Bahan makanan yang kuterima:
1 buah kentang
X batang buncis
2 batang wortel
sebongkah kol
Daun bawang
1 buah tomat
Y batang seledri
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
Sedikit perbedaan dengan yang ada di resep. Aku kekurangan 1 kentang, 1 siung bawang putih, dan 1 siung bawang merah. Ternyata di dapur juga tidak ada merica bubuk.
Kukira memasak sayur sop itu gampang, ya paling 30 menit lah. Menguliti wortel dan kentang, lalu mengiris semua bahan itu ternyata butuh waktu yang cukup lama. Bumbu halus ternyata juga perlu diuleg. Total persiapan bahan makanan ini lebih dari 1 jam. Setelah 1.5 jam, akhirnya masakan jadi berkat panduan jarak jauh.
Resep sop dari SayurboxHasil memasak 1.5 jam
Hasil masakan cukup oke. Wortel tidak keras, kentang tidak keras, tomat tidak terlalu lembek. Rasa kuahnya sih masih kurang, kurang banyak bawang, garam dan bumbu. Kalau dirasakan, kuahnya sudah mirip rasa kuah sop tapi masih kurang kaya. Rasanya seperti ada beberapa bumbu/rasa yang kurang. Tidak buruk untuk percobaan pertama.
Achievement unlocked:
Ngupas wortel, kentang, dan tomat
Motong bawang merah dan bawang putih
Nangis karena motong bawang
Menghaluskan bumbu pake cobek
Berhasil masak sop
Beberapa hal yang bisa diperbaiki adalah:
Bawang merah dan bawang putih kurang banyak
Tidak menggunakan daun bawang
Tidak menggunakan seledri
Tidak menggunakan merica
Kurang garam
Kurang banyak bumbu kaldu
Masih ada paket sayur sop tahu di kulkas. Semoga masih enak dan besok bisa dimasak dengan hasil yang lebih baik.
Sebuah grup whatsapp yang dibuat pada 24 November 2016 dengan nama grup “Penikmat kata-kata” menjadi awal terbentuknya sebuah klub buku. Awalnya kami hanya suka membahas tentang tata tulis baku, terutama posting Uda Lanin idola kami. Beberapa dari kami mulai membahas buku dikit-dikit. Makin lama obrolan tentang buku ini mendominasi grup ini. Setelah obrolan ngalor ngidul pada awal 2019 kami memutuskan untuk sekalian saja membuat sebuah klub buku. Anggota grup masih merupakan orang-orang IT sehingga kami memberi nama klub buku ini Clickbait.
Clickbait (Pencinta Tulisan Cerita Karangan Bacaan IT) sesuai namanya bertujuan untuk mengajak orang membaca dan mencari tahu. Kami juga merencanakan bedah buku untuk bisa mengenalkan komunitas kami.
Acara bedah buku kami beri nama FCAB,Forum Cerita Asiknya Baca. FCAB sendiri merupakan plesetan dari Feasibility and Change Advisory Board, sebuah istilah di IT. FCAB ini sendiri sudah berlangsung selama 8 kali, ini yang ke-9. Buku yang kami bahas merupakan hasil undian dari buku yang disarankan peserta yang datang FCAB. Bedah buku ini awalnya sepengennya aja, namun sudah sejak FCAB IV kami adakan tiap bulan.
Buku hasil undian FCAB akan dibahas pada 2 bulan ke depan. Jadi buku FCAB IX ini merupakan hasil undian FCAB VII. Buku FCAB X adalah hasil undian FCAB VIII. Kami sengaja memberikan jarak 2 bulan agar setiap orang punya waktu yang cukup untuk membaca buku sesuai FCAB yang ingin dia ikuti.
FCAB IX kali ini merupakan yang kedua kalinya online. Menggunakan CloudX sebagai platform video call, kami ber-10 berkumpul untuk membahas Sapiens karangan Yuval Noah Hirori. Kali ini saya mengajukan diri untuk menjadi pemateri dan membuat slide (seadanya). Diskusi berjalan lancar dan seru. Dari 10 peserta, baru ada 4 orang yang selesai membaca, 2 orang yang sedang membaca, dan 4 orang yang belum memulai untuk membaca.
Membahas buku ini, membuat kami (aku sih) untuk lanjut membaca buku lanjutan Sapiens, Homo Deus. Katanya Homo Deus lebih keren dari Sapiens. Diskusi kali ini berlangsung selama 70 menit, kami akhiri karena sudah masuk jam buka puasa. Meski belum puas, diskusi harus berakhir.
Sebelum ditutup, ada 2 agenda penting lainnya.
Satu, foto-foto.
Peserta FCAB IIIX, dari 10 peserta 1 cabut lebih dahulu
Dua, menentukan buku untuk FCAB XI.
FCAB XI
FCAB X (Mei) – “Harimau! Harimau!” karya Mochtar Lubis
FCAB XI (Juni) – “Max Havelaar” karya Eduard Douwes Dekker
Kegiatan : Membaca buku Platform : Google Play Book Judul : Sapiens: A Brief History of Humankind Pengarang : Yuval Noah Harari Tahun : 2014 Topik : Sejarah manusia Tautan : https://play.google.com/store/books/details?id=FmyBAwAAQBAJ Harga : ~ IDR 150,000 Waktu : ++10 jam Rating : 4/5 Sumber : Buku ini dan Blinkist
Banyak waktu di kosan jadi banyak waktu untuk membaca buku. Sudah cukup banyak orang yang menyarankan buku ini, beberapa merupakan orang dengan minat baca mirip denganku. Terlebih buku ini merupakan buku yang akan dibahas oleh klub bukuku (ClickbaIT) pada bulan April ini, sekalian menambah motivasi.
Yuval adalah seorang ahli sejarah dan merupakan profesor di Hebrew University of Jerusalem. Dia sudah mengarang beberapa buku yang cukup terkenal, Sapiens: A Brief History of Humankind (2014), Homo Deus: A Brief History of Tomorrow (2016), dan 21 Lessons for the 21st Century (2018).
Buku ini menceritakan sejarah panjang manusia selama 300 ribu tahun.
Yuval membagi periode sejarah manusia menjadi 4 bagian utama.
The Cognitive Revolution
The Agricultural Revolution
The Unification of Humankind
The Scientific Revolution
The Cognitive Revolution
Sapien bukanlah satu-satunya “primata” yang “istimewa”, ada Neanderthal yang sekarang ini sudah punah. Kepunahan Neanderthal ditengarai karena ulah manusia, entah secara langsung (mereka tersingkir dan punah) atau tidak langsung (sapien dan Neanderthal berasimiliasi). Setelah Homo Florensiensis juga punah 12 ribu tahun yang lalu, Sapien menjadi satu-satunya Homo di Bumi.
Manusia memiliki otak yang istimewa. Yuval menuliskan bahwa pada salah satu titik evolusi manusia, terjadi perubahan pada otak manusia yang dikenal dengan sebutan “Cognitive Revolution”. Dengan otak yang lebih berkembang, Sapien bisa menemukan makanan, mengolah sumber daya, dan berinteraksi sosial dalam grup yang jauh lebih besar. Sapien bisa beradaptasi dengan lingkungan seperti apapun dan mulai menyebar ke seluruh penjuru Bumi.
Sapien menggunakan bahasa yang jauh lebih rumit bila dibandingkan dengan cara komunikasi hewan lain. Bahasa yang kompleks membuat informasi yang diberikan menjadi lebih banyak dan lebih detail, tentu saja juga untuk bergosip. Dengan bahasa yang kompleks, Sapien bisa menciptakan dan mendiskusikan konsep abstrak “Common Myth” seperti dewa-dewa, leluhur, dan Tuhan. Common myth jumlah Sapien yang bekerja sama menjadi jauh lebih banyak dan bahkan tidak perlu kenal atau pernah bertemu sebelumnya.
A chimpanzee can’t win an argument with a Homo Sapiens, but the ape can rip the man apart like a rag doll
You could never convince a monkey to give you a banana by promising him limitless banana after death in monkey heaven
Large number of strangers can cooperate successfully by believing in common myths
Sapiens: A Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari
The Agricultural Revolution
Manusia yang sudah menyebar ke seluruh penjuru Bumi akhirnya menetap. Pola hidup nomaden (berburu dan mencari tanaman) berubah menjadi sedenter (domestikasi hewan dan bercocok tanam). Perubahan besar lainnya adalah tipe makanan dari yang sebelumnya lebih kaya (apa aja yang ditemu sepanjang perjalan) menjadi apa aja yang ditanam. Perubahan ini berjalan pelan-pelan, dari generasi ke generasi. Masyarakat agrikultural bisa menopang lebih banyak anggota sehingga jumlah populasi Sapien bertambah. Revolusi agrikultural ini datang dengan sisi positif dan negatifnya.
This is the essence of the Agricultural Revolution: the ability to keep more people alive under worse conditions.
History is something that very few people have been doing while everyone else was ploughing fields and carrying water buckets.
They divided people into make-believe groups, arranged in a hierarchy. The upper levels enjoyed privileges and power, while the lower ones suffered from discrimination and oppressions
Sapiens: A Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari
The Unification of Humankind
Populasi yang bertambah membuat kehidupan menjadi lebih rumit. Sapien tidak lagi menghabiskan waktunya untuk mencari makan dan bisa melakukan hal lain, misalnya membuat alat pertukangan. Tukang-tukang ini menukarkan keahlian mereka dengan petani yang membutuhkan, dengan sistem barter. Sampai saat sistem barter akhirnya digantikan dengan uang. Sapien juga mengembangkan menulis untuk bisa mencatat transaksi keuangan tersebut, dan untuk hal-hal lainnya.
Ekonomi dan sistem kemasyarakatan Sapien lebih berkembang setelah ada uang dan tulisan. Semakin besar populasi Sapien, muncul masalah lain yaitu bagaimana mengatur interaksi dalam masyarakat. Muncullah sistem sistem hirarki kerajaan, dengan hukum yang mengatur masyarakatnya. Raja-raja pada jaman dahulu untuk melegitimasi bahwa mereka adalah orang yang layak memimpin di atas Sapien lainnya menggunakan agama/kepercayaan. Raja adalah orang yang ditunjuk Dewa/Tuhan untuk menjadi wakilnya dalam memimpin kerajaan. Semakin berkembang kerajaan, semakin luas juga sistem kepercayaan yang mereka anut untuk menyebar.
Who would want to approach a lowly bureaucrat when the president’s office is open to you? (about polytheist and monotheist)
Gautama found that there was a way to exit this vicious circle. If, when the mind experiences something pleasant or unpleasant, it simply understands things as they are, then there is no suffering. If you experience sadness without craving that the sadness go away, you continue to feel sadness but you do not suffer from it.
Sapiens: A Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari
The Scientific Revolution
Pola pikir baru tentang sains mengubah peradaban kita. Sebelumnya Sapien lebih pasif dan menerima jawaban bahwa Tuhan mengontrol semuanya dan Sapien berserah pada Tuhan untuk mengembangkan kehidupan Sapien. Revolusi sains berlangsung pada abad 16 – 17, Sapien tidak lagi bergantung pada Tuhan tapi mereka berpikir bagaimana cara untuk memperbaiki masyarakat dengan sains. Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip sains yaitu eksplorasi, experimen, dan obervasi, Sapien berhasil membuat kemajuan pesat di banyak bidang seperti obat-obatan dan fisika. Setiap penemuan membuat kehidupan Sapien menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Semakin sains berkembang, semakin berkembang pula perekonomian. Raja-raja di Eropa mendanai proyek sains dan ekplorasi yang membuat mereka bisa mencapai Afrika, Amerika, Australia, dan Indonesia. Eksplorasi ini membuat Eropa kaya dengan pengorbanan dari orang lokal yang mereka jajah.
Eropa berhasil mendatangi seluruh penjuru bumi dan membawa ide, budaya, dan hukum mereka ke masyarakat lokal. Meskipun sekarang Eropa sudah tidak menguasai banyak negara, namun pengaruh mereka masih sangat kuat. Kapitalisme, didukung oleh sains, menjadi salah satu paham yang saat ini menjadi acuan banyak Sapien dan mulai menggerus pengaruh agama.
Sapien saat ini hidup di salah satu jaman paling damai. Kedamaian ini membawa pengaruh positif terhadap perekonomian. Semua negara turut serta dalam proses dagang dan investasi bisa dari satu negara ke negara lain. Meski masih ada konflik di sana-sini, namun secara global tidak sebanyak pada jaman dahulu.
Apa itu bahagia? Bagaimana cara bahagia? Apakah manusia sekarang lebih bahagia daripada manusia jaman dahulu? Secara individu, tingkat kebahagiaan kita tidak berubah. Namun secara masyarakat, tingkat kebahagiaan dan kualitas hidup meningkat.
Apakah manusia bisa membuat manusia baru yang lebih sempurna dengan sains? Sebuah pertanyaan yang jawabannya masih bergulir, di antara “atas nama kemajuan ilmu pengetahuan” dan “legal, etika, dan domain Tuhan”.
The story of the Tower of Babel, the story of Icarus, the story of the Golem and countless other myths taught people that any attempt to go beyond human limitations would inevitably lead to disappointment and disaster.
Most scientific studies are funded because somebody believes they can help attain some political, economic, or religious goal.
You think that these empires were evil monstrosities that spread death, oppression and injustice around the world? You could easily fill an encyclopedia with their crimes. You want to argue that they in fact improved the conditions of their subject with new medicines, better economic conditions and greater security? You could fill another encyclopedia with their achievements.
I can be wealthy without you becoming poor; I can be obese without you dying of hunger.
What Smith says is, in fact, that greed is good, and that by becomming richer I benefit everybody, not just myself. Egoism is altruism.
Consumerism has worked very hard, with the help of popular psychology (‘Just do it!’) to convince people that indulgence is good for you, whereas frugality is self oppresion.
Consumerism and nationalism work extra hours to make us imagine that millions of strangers belong to the same community as ourselves, that we all have a common past, common interest, and a common future.
There is at last real peace, and not just absence of war.
So maybe Third World discontent is fomented not merely by povery, disease, corruption and political oppression but also by mere exposure to First World standards.
‘Happiness Begins Within.’ Money, social status, plastic surgery, beautiful houses, powerfull positions – none of these will bring you happiness. Lasting happiness comes only from serotonin, dopamine and oxytocin.
Sapiens: A Brief History of Humankind – Yuval Noah Harari
Tamat
Buku ini cukup panjang dan menarik untuk orang yang awam sejarah seperti saya. Buku ini ada lanjutannya, Homo Deus. Masuk antrian dulu, semoga tahun ini bisa selesai dibaca juga. Aku cukup suka buku ini dan menyarankan orang untuk membacanya, 4/5.
Kegiatan : Belajar bahasa Platform : Duolingo Tautan : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.duolingo Harga : Gratis Waktu : ++10 jam
Merhaba!
Tentu saja tidak lengkap rasanya kalau masa-masa di kosan tidak belajar bahasa. Salah satu platform untuk belajar bahasa paling terkenal adalah Duolingo. Aku memilih belajar bahasa Turki karena pas jaman SMA sudah pernah belajar, jadi udah tahu beberapa kosa kata.
Setiap hari aku ~bermain~ belajar sekitar 10 menit. Karena cukup malas, aku belajar pelajaran basic dan aku ulang-ulang terus. Jadi jumlah kosa kata tidak terlalu bertambah, grammar juga tidak lancar, dan skill segitu-segitu saja. Namun streak tetap tinggi.
Setelah 1 bulan selalu belajar di DuolingoSetelah 50 hari belajar di DuolingoSetelah lupa belajar selama 2 hari berturut-turut
Setelah mendapatkan pencapaian 30 hari berturut-turut, lalu dilanjutkan 50 hari berturut-turut, lalu sampai beberapa hari kemudian lupa bermain sehingga harus mengulang dari 0 lagi.
Berdasarkan pengalaman beberapa teman yang sering menggunakan Duolingo, kemampuan bahasa mereka tidak terlalu bertambah signifikan dan tetap tidak bisa bercakap dengan native speaker. Namun untuk mengisi waktu luang, cukup menyenangkan menghafalkan kosa kata baru dari bahasa lain. Apalagi kalau ada teman untuk belajar bersama.
Mumpung di kosan saja, saatnya main game. Pengennya sih main dota lagi, tapi laptop tidak mendukung dan gak ada teman main. Jadilah aku memilih sebuah game HP sederhana yang bisa tamat. Kalau milih game gak bisa tamat itu nanti bisa kelamaan main terus.
Game Aquavias ini sebenarnya mirip game Pipe yang dulu ada di Windows jadul. Bedanya kalau di Pipe kita milih sendiri mau meletakkan pipa di mana, kalau di Aquavias ini “pipa”-nya sudah ada dan kita tinggal merotasikan saja. Jadi pilihan gerakannya lebih terbatas.
Berikut contoh ketika awal mulai game.
Level 1 saat game dimulai
Ada sumber air dan ada tujuan air. Tujuan kita adalah menghubungkan keduanya. Kita harus mengatur pipa-pipa itu sehingga membentuk rangkaian tertutup dan tidak ada air yang bocor. Pipa yang ada hanya bisa diputar searah jarum jam sehingga ya kalau kelebihan muternya harus muter 3x lagi atau replay menggunakan tombol di pojok kanan atas. Tombol tersebut digunakan untuk mundur 1 gerakan. Tombol itu bisa digunakan untuk mundur sampai awal game.
Level 1 setelah 5 gerakan
Ada 2 tipe batasan permainan ini, dengan jumlah gerakan dan dengan jumlah waktu.
Untuk mode gerakan, pada awalnya kita diberi sejumlah gerakan (misal 50) dan setiap kita memutar 1 pipa maka angka tersebut akan berkurang. Untuk menyelesaikan game tersebut, kita harus menyambungkan sumber air ke tujuan dan tetap menyisakan sejumlah gerakan.
Mode waktu tidak membatasi jumlah gerakan yang kita lakukan, tapi kita harus menyelesaikan game sebelum jam airnya habis.
Bila ingin mendapatkan bintang 3, maka biasanya harus menyisakan 7 gerakan (untuk mode gerakan) atau setengah dari jam air.
Tipe 1, masih ada 37 gerakan yang sebenarnya bisa digunakanTipe kedua, dibatasi waktu
Total ada 12 level dengan tiap levelnya antara 3 sampai 12 stage, jadi total ada 99 skenario yang bisa dimainkan. Sayangnya tipe game seperti ini sudah jelas cara menyelesaikannya, jadi kalau gagal bisa diulang sampai berhasil. Bisa di-brute force untuk mencari penyelesainnya. Lumayan juga menghabiskan waktu ~4 jam untuk bermain game ini.
Kalau mencari game dengan audio yang menenangkan dan gambar yang bagus serta gameplay lumayan asik, saya sarankan untuk bermain game ini.
Mengunjungi akuarium yang menyediakan live camera cukup memanjakan mata. Kalau cuma rekaman, agak kurang keren sih, Meski pasti jauh lebih puas kalau liat langsung, melihat di sini sambil membahas ikan-ikan yang ada juga cukup menyenangkan.
Hal yang perlu disiapkan:
Akuarium yang menyediakan rekaman langsung
Teman yang suka melihat akuarium juga
Audio yang baik agar bisa mendengar suara air
Tab buat googling tentang ikan dan pinguin
Camilan dan minuman
Live exhibit Web Cams
Ada 9 live cam yang disediakan oleh Aquarium of Pacific. Ada 5 rekaman live cam, 2 rekaman di Youtube, dan 2 page error.
Akuarium ini terletak di California, yang mempunyai zona waktu GMT -8. Total perbedaan waktu dengan WIB adalah 15 jam. Seandainya mereka musim panas, zona waktu mereka GMT -7 sehingga total perbedaan waktunya dengan WIB adalah 14 jam. Rencakan waktu kunjungan dengan tepat karena akuarium ini lebih baik dan lebih indah dinikmati ketika siang hari di California. Kalau malam ada beberapa kamera yang kurang mendapatkan cahaya.
The glorious lips of Giant Sea Bass in Blue CavernIkan di Tropical ReefGantengnya Giant Sea Bass di Blue CavernHiu di Shark LagoonPinguin menyelam di Penguin Habitat Below Water