Papan Informasi

November tahun lalu aku pergi ke akuarium dalam mall di daerah Jakarta Barat. Untuk harga yang cukup mahal, akuarium itu sepadan. Hewannya beraneka rupa dan tempatnya cukup luas. Papan informasi tentang hewan di setiap kandang pun bertebaran.

Aku kalo lagi iseng suka membaca papan informasi. Kebetulan lagi iseng, aku membaca satu papan informasi.

Pertama bahasa Inggrisnya. Kok aneh.

Coba baca bahasa Indonesianya. Kok tetep aneh.

Papan informasi yang sukar dipahami

Did you know coral reefs as can a clean water sea?

Tahukah kamu kalau terumbu karang sebagai pembersih air laut?

Informasi masih tersampaikan sih, tapi bikin kesel aja.

Kura-kura dan Kelinci Tanding Ulang

Seluruh penghuni hutan sudah mendengar berita tentang lomba lari antara Kura-kura dan Kelinci. Tidak ada yang menyangka bahwa Kura-kura ang lambat bisa menang lomba lari melawan kelinci. Tidak ada, kecuali Kura-kura dan Tupai. Hasil perlombaan membuat kelinci marah dan sangat malu. Kelinci diejek oleh semua hewan.

Bosan diejek, Kelinci ingin membuktikan bahwa kekalahan dia sebelumnya hanya karena lengah. Selama beberapa hari, Kelinci berkeliling hutan mencari Kura-kura untuk meminta tanding ulang. Semua tempat dia datangi dan semua hewan dia tanyai. Semua hewan memberikan ejekan dan jawaban tidak tahu. Tidak ada yang tahu keberadaan Kura-kura.

Kura-kura sedang bersembunyi. Dia tahu bahwa Kelinci akan meminta tanding ulang. Kura-kura sedang memikirkan taktik baru untuk memperdaya kelinci. Bantuan dari Tupai, sahabatnya, membuat dia bisa memenangkan lomba sebelumnya. Kura-kura tahu bahwa Kelinci tidak akan tertipu dengan cara yang sama untuk kedua kalinya.

Berhari-hari dia sembunyi sampai sebuah ide terlintas di kepala Kura-kura. Kali ini dia akan meminta bantuan Kancil, sahabat yang cerdik. Kura-kura berdiskusi dengan Kancil dan membahas rencana mereka. Mereka akan memanfaatkan kesombongan dan keserakahan Kelinci.

Beberapa hari kemudian, Kelinci bertemu dengan Kura-kura.

“Ayo kita tanding ulang! Aku tidak akan kalah kali ini!” seru Kelinci.
“Aku tidak mau. Aku sudah menang kemarin dan aku akan menang lagi kalau kita tanding ulang.”
“Tidak akan! Kemarin aku lengah. Kebetulan saja Tupai sedang membawa banyak makanan. Aku ketiduran karena kebanyakan makan. Kali ini aku tidak akan berhenti untuk makan.”
“Ah, kamu pasti akan kalah lagi, lalu minta tanding ulang lagi.”
“Tidak akan! Aku tidak akan kalah dan kalaupun tiba-tiba kamu bisa menang, aku tidak akan minta tanding ulang.”
“Baiklah, kita bertanding minggu depan di tempat yang sama, jam yang sama. Setuju?”
“Setuju.”

Berita tentang tanding ulang langsung tersebar ke seluruh penjuru hutan. Semua hewan menunggu dengan tidak sabar. Kelinci meyakinkan semua hewan bahwa dia tidak akan kalah lagi. Kura-kura lebih memilih diam dan menjalankan rutinitas seperti biasa.

Satu hari sebelum perlombaan, Kancil sengaja berjalan-jalan ke tempat Kelinci biasa makan. Setelah berdiri dekat Kelinci, Kancil berusaha mengambil perhatian Kelinci.

“Ah, makanan di sini gak enak! Aku mau makan di padang rumput rahasia aja!” teriak Kancil.
“Padang rumput rahasia?” tanya Kelinci.
“Sebenarnya ini rahasia sih. Ada padang rumput dengan rumput yang tebal dan pohon-pohon yang sedang berbuah. Letaknya di dekat gunung sana.”
“Apakah makanannya benar-benar enak?”
“Tidak bisa dibandingkan dengan makanan di sini. Tempat rahasia, hanya aku yang tahu.”
“Ajak aku ke sana!”
“Boleh saja, tapi tempatnya sangat jauh. Aku tidak yakin kamu sanggup ke sana.”
“Aku cepat dan kuat! Mari kita berangkat ke sana!”
“Baiklah kalau kamu mau.” Kancil mengiyakan permintaan Kelinci.

Kancil membawa Kelinci berjalan jauh ke arah gunung. Kancil sengaja mengambil jalan memutar ke padang tersebut. Setelah berjam-jam berjalan, mereka sampai ke padang rumput “rahasia” tersebut. Sebenarnya tidak ada perbedaan jauh antara padang rumput ini dengan padang rumput tempat Kelinci biasa makan. Namun rasa lapar karena perjalanan jauh membuat Kelinci merasa makanan di padang rahasia terasa lebih enak. Mereka makan sampai puas, sampai malam menjemput.

Kancil kembali mengambil jalan memutar untuk sampai kembali ke sarang mereka. Jalan yang jauh dan gelap, membuat perjalanan pulang mereka lebih lama daripada saat mereka berangkat. Kelinci sampai di sarangnya ketika sinar matahari muncul di ufuk barat.

Kelinci baru akan mulai beristirahat ketika suara hewan-hewan mulai ramai di luar sarangnya. Lomba lari dilaksanakan sebentar lagi dan kelinci masih terlalu lelah dan kurang tidur.

Kelinci tidak bisa mundur, semua warga hutan sudah berkumpul. Kura-kura sudah siap di garis start. Kelinci melompat perlahan ke garis start. Setiap langkahnya berat, dia ingin beristirahat.

Lomba lari pun dimulai. Kura-kura melangkah perlahan dengan pasti. Selangkah demi selangkah. Kelinci melompat dengan susah payah. Dari awal perlombaan kura-kura sudah berada di depan Kelinci. Sekuat tenaga Kelinci berusaha mengejar, tapi sia-sia.

Kura-kura menang lagi. Kelinci tidak menyelesaikan lomba dan langsung masuk ke sarangnya. Kemenangan kedua Kura-kura membuat Kelinci makin diejek. Kura-kura merasa bahagia tidak lagi diganggu oleh Kelinci. Sampai kelinci menantang tanding ulang ke-3 kalinya, tapi itu cerita untuk lain waktu.

Bukan Kampanye

Hari ini, ada sebuah panggung di daerah CFD Jakarta yang aku lewati. Di atas panggung tersebut berdiri beberapa orang yang memegang pengeras suara. Aku bisa mendengar suara mereka dari kejauhan. Aku harus melalui panggung itu untuk mencapai tempat yang ingin kutuju, jadi aku bisa mendengar hal-hal dari panggung tersebut cukup lama.

Pembawa acara di atas panggung bertanya pada penonton yang berdiri di bawah.

Pembawa acara : (Memberikan sebuah pertanyaan dengan nama salah satu capres sebagai jawabannya)
Penonton : (Menyebut nama capres sambil membentuk simbol jari yang berkorelasi dengan nomor pasangan capres tersebut)
Pembawa acara : Ini bukan kampanye lho ya. (pembawa acara mengulangi pertanyaannya)
Penonton : (Menjawab sambil membentuk simbol dengan jarinya)
Pembawa acara : YYY dari ZZZ akan menunjuk penonton sebagai pemenangnya.

ZZZ adalah sebuah organisasi yang mendukung salah satu capres. Aku dan temanku merasa itu kampanye. Meskipun tidak pernah ada kalimat langsung untuk mendukung capres tersebut dan tidak ada atribut, pertanyaan tersebut agak menggangguku yang sedang ingin jalan-jalan di CFD. Aku bukan anggota KPU jadi gak tahu sih batasan kampanye, tapi nilai capres tersebut di bukuku berkurang. Mungkin juga aku yang terlalu sensitif karena terlalu sering terpapar berita tentang pilpres.

Menurutmu, apakah itu kampanye?

Let’s Encrypt Berhenti Menggunakan TLS-SNI-01

Jarang ada email penting di akun email pribadi, jadi ya jarang juga buka emailnya. Isinya kebanyakan hanya iklan, bukti transaksi, atau aktivitas sosial. Agak telat beberapa hari baru baca email dari noreply@letsencrypt.org. Kirain spam seperti biasa, ternyata ada aksi yang perlu kulakukan.

Email dari Let’s Encrypt

Ada celah keamanan yang ditemukan oleh orang jago terkait ACME TLS-SNI-01 sehingga Let’s Encrypt memutuskan untuk berhenti menggunakannya. Awal tahun ini merupakan terakhir kali Let’s Encrypt menyokong TLS-SNI-01. Pengguna yang menggunakan TLS-SNI-01 diminta untuk melakukan aksi. Sebenarnya agak sulit bagiku memahami celah keamanannya, salah satu alasannya juga karena tidak terlalu tertarik sih. Kalau mau baca, bisa klik tautan di bawah ini.

https://www.zdnet.com/article/lets-encrypt-disables-tls-sni-01-validation/

Email aku abaikan sampai akhir pekan supaya ada waktu luang untuk mengerjakan instruksi dari Let’s Encrypt. Persiapan aku gak paham harus ngapain dan butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikan masalah yang aku juga belum paham itu.

Ternyata langkahnya cukup mudah apabila menggunakan certbot. Langkah lengkapnya bisa ikuti tautan di bawah ini.

https://community.letsencrypt.org/t/how-to-stop-using-tls-sni-01-with-certbot/83210

Tidak perlu aku ulangi, karena langkahnya sudah cukup jelas di tautan tersebut. Kalau lupa dulu pake certbot atau gak, bisa langsung lakukan saja langkah pertama di tautan. Tidak ada efek negatif, perintah pertama tersebut hanya berguna untuk mengecek versi certbot di server. Kalau gak pake certbot ya nanti gak muncul versinya.

Kukira prosesnya bakal panjang, ternyata cukup sederhana. Memang keren lah ini Let’s Encrypt.

Trotoar Parkour 1

Aku sering berjalan kaki. Tahun lalu aku berjalan kaki sekitar 600 kilometer. Itu yang tercatat di aplikasi, belum ditambahkan yang tidak tercatat. Aku menemukan banyak sekali trotoar di Jakarta (atau di kota lainnya) yang meminta pejalan kaki untuk bisa parkour. Judul Trotoar Parkour akan menjadi kompilasi trotoar yang saya temui.

Level pemula

Sebagai awalan, kuberikan yang level pemula dulu. Ada trotoar, dilanjutkan rumput. Tidak ada larangan sih untuk tidak menginjak rumput, tapi becek kalau hujan. Trotoar ini ada di Jakarta. Ada nama jalan di gambarnya kalau pengen latihan parkour.