Full Marathon Tahura Trail Running Race 2019

Starts with a bang

Event lari pertama di tahun 2019 langsung FM trail. Agak kurang santai memang, tapi banyak teman yang mengajak. Sekalian lah, sudah lama gak ke Bandung.

Persiapan untuk event ini sebenarnya agak minim. Sejak DNF di NR6, aku belum pernah lari jauh. Paling naik gunung 2 kali. Jalan kaki, bukan lari. Rencananya sih bakal jalan kaki juga di FM kali ini. Jalan-jalan melihat pemandangan. Target juga asal lebih dari 50%, biar lebih baik dari NR. Kalau bisa finish sebelum COT bonus saja.

Start jam 6.45 sebenarnya agak gak biasa untukku. Biasa kalo event start jam 5, mentok jam 6. Mulai jam segitu, harus persiapan untuk lari panas-panas. Full gear, kecuali topi yang di dalam tas jadi males ngambil.

Pas lagi detour

Peralatan yang kubawa : tas, emergency kit, minum, snack, HP, power bank, dan sebutir telur. Sebutir telur yang menjadi penyelamat di kala lapar. Aku suka males ngambil snack di dalam tas, ribet. Untung telur rebus mudah dijangkau.

Telur rebus saat start

Pertama kali ikut event ini. Seru dan menantang. Entah kenapa rasanya lebih capek daripada Mesas 42, BTS 30, atau Rinjani 30. Aku harus berlari dan push diri sendiri biar bisa finish sebelum COT. 9 jam 2 menit, agak mepet tapi patut disyukuri. Berikut beberapa tips untuk yang ingin ikut Tahura Trail.

  • Trek licin, gunakan sepatu yang punya grip atau naikkan skill kepleset tapi gak jatuh
  • Jangan tersesat! Meski orang di depanmu tersesat, jangan diikuti. Tanda dari panitia cukup jelas kok.
  • Untuk menghindari bottle neck di trek awal, lari dari start sampai ketemu trek tanah. Trek tanah itu bottleneck yang susah buat nyalip.
  • Larilah berkelompok. Biar kalo nyasar atau ada yang keseleo itu ada temennya.
  • Jangan lama-lama! Nanti snack dan air putihnya habis. Ini masih PR panitia Tahura tahun ini.
  • Bikin plan lari dengan baik. Jam berapa di kilometer berapa. Kalau gak bikin plan, nanti gak bisa memperkirakan waktu finish.
  • Ingat dengan baik waktu COT. Perbedaan antara 9 jam dan 9 jam 15 menit itu cukup banyak. Antara over COT atau finisher. Sudah sempat kecewa meski nge-push tapi finish lebih dari 9 jam, baru sadar kalo COT 9 jam 15 menit.
  • Trekpol itu mungkin perlu. Pertimbangkan masak-masak. Berat dan ribetnya bawa trekpol dibandingkan manfaat trekpol. Aku sedikit menyesal gak bawa trekpol.
  • Banyak perlintasan sungai dan Tahura biasa diadakan di bulan Januari, musim hujan, jadi bersiaplah dengan sepatu basah.
  • Bawa P3K! Jarak antar pos air cukup jauh, kalau di tengah hutan kram atau keseleo biar bisa langsung ditangani.
  • Siap-siap ada pelari HM ugal-ugalan nyalip, boleh minggir sedikit untuk memberi jalan.
  • Jangan merusak ladang orang.
  • Perhatikan dengan seksama sponsor minuman, jadi bisa ngetes rasanya sebelum hari-H. Mizone yanh jeruk yuzu enak.
Sisa barang di tas setelah finish. Ada medali dan kaos finisher.

Tahura trail, event yang wajib diikuti. Terima kasih untuk panitia, marshal, penjaga pos air, volunteer, dan penduduk sekitar yang memberi semangat dan memberi tahu jalan. Tidak lupa juga terima kasih kepada rekan Telkomsel Runners yang telah mengajak dan menemani sepanjang perjalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.