WFH 7 – Gartic.io

Kegiatan : Multiplayer game
Platform : Website
Tautan : https://gartic.io/
Harga : Gratis
Waktu : ~15 menit
Pemain : Minimal 2 orang

Salah satu hal yang cukup berkurang ketika social distancing ini adalah interaksi sosial. Salah satu untuk berinteraksi dengan teman-teman dari jarak jauh tentu saja bermain game. Tidak semua orang suka bermain game yang susah-susah, tapi kalau game tebak gambar tentu saja mudah dan menarik bagi semua orang.

Dari kecil, hampir semua orang sudah menyadari bakat terpendamku di bidang menggambar. Dengan bakat menggambar dan kemampuan cenayang dari Papa Lorenz, aku cukup yakin bisa memenangi game tebak gambar ini. Ya setidaknya tidak peringkat paling bawah lah.

Salah satu masterpiece-ku yang sempat di-capture.

Masterpiece-ku, coba tebak gambar

Beberapa tebakan lain ketika gambar ini aku share di Instagram

  • Cumi
  • Macan
  • Cheetah
  • Sloth (2)
  • Anjing
  • Amuba

Jawaban yang benar adalah CALF.

Padahal gambarnya sudah cukup jelas. Ada induk sapi. Ada anak sapi. Ada anak panah menunjuk ke anak sapi.

Bukti kemenangan

WFH 6 – Tur Online ke Weltevreden

Kegiatan : Tour Online
Platform : Zoom + Google Maps
Tautan : https://www.instagram.com/jktgoodguide/
Guide : https://www.instagram.com/candhaa/
Harga : Seikhlasnya (transfer setelah tur)
Waktu : ~90 menit
Rating : 4/5 (putus-putus karena koneksi internet tidak lancar)

Di masa menjaga jarak seperti sekarang ini namun tetap ingin tur dalam kota Jakarta, masih ada opsi untuk mengikuti tur online. Salah satu penyedia layanan tur ini adalah @jktgoodguide (IG). Dengan biaya yang bisa kita bayar setelah tur, saya bisa menentukan biaya sesuai kepuasan saya terhadap acara ini.

Informasi dan pendaftaran bisa langsung di website mereka https://jakartagoodguide.wordpress.com/.

Saya ikut tur pada tanggal 10 April 2020 ke Weltevreden atau Lapangan Banteng. Ada 30an peserta (dan panitia) yang berkumpul di zoom yang telah disediakan panitia. Jakarta Good Guide menyediakan guide untuk memandu acara ini. Mas Candha menjadi guide untuk tur ini.

Acara dimulai tepat waktu, dibuka oleh Mas Candha dan dilanjutkan dengan sedikit perkenalan peserta. Ada beberapa peserta dari luar Jakarta yang ikut juga. Setelah sesi perkenalan selesai, kami dibawa menuju Lapangan Banteng dengan Google Maps. Mas Candha menunjukkan Lapangan Banteng saat ini di Google Maps yang dibandingkan dengan foto-foto Weltevreden di masa lalu yang telah disiapkan sebelumnya.

Dari Lapangan Banteng, kami diajak berkeliling di area tersebut. Beberapa objek yang sempat kami kunjungi adalah Kantor Freemason Jakarta (sekarang gedung Bapenas), Gedung Kimia Farma, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Sembari berkeliling, Mas Candha menjelaskan sejarah gedung-gedung tersebut. Dari dulu bangunan itu bernama apa, digunakan sebagai apa, siapa yang merancang bangunan tersebut, dan apa yang menarik dari bangunan tersebut.

Sepanjang jalan peserta bisa langsung bertanya pada Mas Candha.

Cukup menyenangkan menghabiskan waktu 90 menit untuk berjalan-jalan online di Jakarta sambil mendengar penjelasan guide. Menambah ilmu dan memenuhi keinginan untuk jalan-jalan. Biaya yang dikeluarkan pun sepadan dengan kepuasan yang didapatkan.

Aku akan ikut lagi acara Jakarta Good Guide berikutnya, hanya perlu memastikan koneksi wifi kosan lancar saja.

Ada tur online selain di Jakarta?

WFH 5 – Archero

Kegiatan : Bermain game
Platform : Android apps
Topik : Game
Tautan : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.habby.archero
Harga : Gratis (opsi P2W)
Waktu : ~400 jam
Rating : 5/5

Tahun lalu, pas lagi main PewDiePie: Tuber Simulator dapat iklan sebuah game lain. Archero, sebuah action single-player game dengan gameplay sederhana. Kalau diem, hero nembak musuk. Kalau jalan, hero gak bisa nembak musuh. Tiap sekali permainan bisa memilih skill yang akan digunakan dalam permainan itu saja.

Setiap kali bermain, pasti mendapatkan sedikit coin, sedikit exp, dan kalau beruntung dapat item yang bisa ditingkatkan dengan mengumpulkan item yang sama, dibayar dengan koin dan scroll, item tersebut akan naik level.

Game ini sebenarnya cukup dimainkan terus saja, nanti lama-lama akan naik level sendiri dan pasti bisa naik dungeon. Kalau sedikit jago, ya bisa lebih cepat aja naik level dan naik dungeonnya.

Item di Archero:

  • Common
  • Great
  • Rare
  • Epic
  • Perfect Epic
  • Legendary
  • Ancient Legendary

Selama bermain 400 jam tersebut dan mengeluarkan pulsa sekitar 500 ribu, aku hanya bisa mendapatkan 6 Perfect Epic dan 2 Epic untuk dipakai hero-ku. Memang agak susah (dan mahal) untuk mendapatkan Ancient Legendary.

Sebenarnya tanpa mengeluarkan uang pun juga bisa, toh kalau main terus bakal bisa dapat koin, exp, dan item. Cuma perlu sabar saja.

Hero dan item terkini

Ada 14 dungeon Normal Mode dan 7 dungeon Hero Mode. Aku baru bisa menyelesaikan 13 Normal Mode dan 7 Hero Mode. Hasil googling memberikan informasi bahwa agak mustahil menyelesaikan dungeon 14.Eskimo Lands.

Cuma tinggal yang ke-14 aja
Level 73 dari 80 (kayaknya)

Ada gameplay baru di Archero, yaitu bisa bermain bersama teman. Sayangnya aku tidak punya teman bermain game ini sehingga aku harus mencari kode di Facebook. Bukan sesuatu hal yang menyenangkan, harus mencari kode yang baru saja di post orang, kalau gagal harus mencari kode lain.

Gak punya temen buat main bareng

Aku memutuskan untuk mengakhiri game ini. Sudah cukup 400 jam bermain game ini. Akan butuh waktu cukup banyak untuk mencapai level 80, mencari item Ancient Legendary, atau menyelesaikan dungeon 14. Sudah saatnya bermain game lain.

WFH 4 – Mengupas Buah

Kegiatan : Mengupas buah pear
Alat : Pisau
Harga : Sesuai harga buah dan harga pisau
Waktu : ~10 menit

Tidak punya kemampuan mengupas buah membuatku menyamakan diri setara dengan Nia Ramadhani. Aku sebenarnya suka makan buah-buahan, tapi mengupas buah dengan pisau itu adalah skill yang perlu dilatih. Aku gak pernah latihan untuk itu.

Aku selalu memilih buah yang mudah untuk dimakan.

Pisang, salak, kelengkeng, rambutan dan buah-buahan yang bisa dikupas dengan tangan? Langsung buka pakai tangan atau mulut dan langsung dimakan.

Jambu biji, pear, apel, dan buah yang bisa langsung dimakan sekulit-kulitanya? Cuci aja dan langsung makan sekulit-kulitnya.

Buah yang tinggal dibagi 2 dan tinggal dimakan seperti buah naga? Ya bagi 2 dan sendokin aja.

Mangga dan buah yang perlu dikupas? Minta bantuan orang untuk ngupasin atau beli yang sudah kupasan, lalu tinggal makan.

Di dalam kosan selama berjam-jam membuat beberapa skill yang sebelumnya dirasa tidak terlalu dibutuhkan menjadi “nice to have”. Setelah membeli pisau, di tengah kebosanan akhirnya aku mengupas buah pear. Biasanya tinggal cuci dan makan, ini cuci, kupas, lalu baru makan.

Tantangan berikutnya mungkin membeli mangga dan mengupasnya.

WFH 3 – Winnie-the-Pooh Audiobook

Kegiatan : Audiobook
Platform : Audible
Topik : Buku anak-anak
Tautan : https://stories.audible.com/pdp/B002V1BPOQ?ref=adbl_ent_anon_ds_pdp_pc_cntr-1-0
Harga : Gratis
Waktu : 2 jam 46 menit
Rating : 5/5

Aku suka membaca buku, terutama buku anak-anak. Sudah cukup lama aku ingin berlangganan Audible, namun harga buku yang cukup mahal membuatku mengurungkan niat. Beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan informasi bahwa ada beberapa audiobook gratis yang bisa didengarkan di Audible. Link ada di sini.

Winnie-the-Pooh merupakan karakter beruang yang diciptakan A.A. Milne. Winnie-the-Pooh atau Winnie the Pooh adalah salah satu karakter paling terkenal dan merupakan franchise dengan nilai pendapatan ketiga tertinggi, hanya di belakang Pokemon dan Hello Kitty.

Audiobook ini merupakan bacaan dari buku pertama Winnie the Pooh. Karakter di buku ini ada Christopher Robin, Winnie the Pooh, Piglet, Rabbit, Owl, Eeyore, Kanga, dan Roo. Aku cukup terkejut ketika ternyata Tiger itu warga pindahan ke Hundred Acre Wood.

Audiobook yang dibacakan oleh Peter Dennis ini sangat luar biasa. Dari suara-suara karakter yang berbeda-beda dan intonasi suara yang pas, membuat kenikmatan mendengarkan audibook ini menjadi sempurna.

Audiobook Winnie The Pooh

Aku sudah menggemari Winnie the Pooh sejak SD. Aku punya VCD yang sering aku putar berkali-kali. Bahkan sepertinya VCD Winnie the Pooh lebih sering kuputar dibandingkan Shrek (yang pertama) ataupun Petualangan Sherina. Salah satu quote yang masih kuingat dari film itu ada beberapa.

Mendengarkan Winnie the Pooh ini merupakan hal yang cukup menyenangkan. Logika Pooh yang tidak biasa, masuk akal tapi gak masuk akal, cocok dengan pola pikir anak-anak. Aku merasa kembali ke jaman anak-anak. Konyol, sederhana, dan lucu.

Aku sangat menyarankan orang lain untuk meluangkan 10 menit untuk mencoba mendengarkan 1 chapter dari audiobook ini. Selamat mendengarkan.

WFH 2 – National Archaeological Museum

Kegiatan : Jalan-jalan
Platform : Website museum
Topik : Neolithic
Tautan : https://www.namuseum.gr/en/collection/syllogi-neolithikon-archaiotiton/
Harga : Gratis
Waktu : ~2 jam

Aku senang berjalan-jalan ke museum. Aku bisa menghabiskan beberapa jam berkeliling museum. Mengunjungi museum sambil mempelajari masa lalu cukup menyenangkan.

Ada beberapa museum yang bisa dikunjungi secara online, mereka menampilkan beberapa koleksi museum serta memberikan keterangan tentang koleksi itu. Aku mendapatkan undangan nge-date online ke museum yang tentu saja tidak kulewatkan.

Undangan nge-date di museum

National Archaeological Museum (Museum Arkeologi Nasional) merupakan museum terbesar di Yunani yang berisi koleksi-koleksi dari berbagai jaman. Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di dunia (kata Wikipedia). Untuk kunjungan online bisa langsung ke web mereka di sini.

Kami memutuskan untuk mengunjungi koleksi jaman neolithic atau jaman batu. Jaman ketika manusia mulai menetap. Banyak alat dari batu atau peralatan dari tanah liat bisa ditemukan di jaman ini. Kami melihat satu per satu koleksi sambil sesekali membahas tentang koleksi tersebut, jaman tersebut, atau googling bila ingin menggali lebih dalam.

Dari sekitar 2 jam waktu yang kuhabiskan di museum ini, ada 2 gambar yang aku ambil karena cukup menarik. Yang 1 merupakan benda dengan kegunaan yang belum diketahui dan satunya aku masih mencari gambar manusia.

Amphikypellon from Troy yang belum diketaui kegunaannya
Masih belum nemu gambar manusia

Kalau ada yang mau ke museum juga, bisa langsung mengunjungi link di atas atau kalau mau ajak-ajak saya juga boleh.

WFH 1 – Pandas (Kaggle)

Kegiatan : Kursus online
Platform : Kaggle
Topik : Pandas (Python)
Tautan : https://www.kaggle.com/learn/pandas
Harga : Gratis
Waktu : ~7 jam

Hal pertama yang kulakukan saat WFH adalah berusaha untuk produktif. Sudah dari tahun lalu pengen nyobain course di Kaggle tapi baru sekarang bisa menyempatkan diri. Aku sengaja memilih course tentang Pandas karena kayaknya keren.

Kaggle sendiri merupakan web tempat berkumpulnya praktisi machine learning dan data saintis berkumpul (klaimnya). Di Kaggle, kita bisa ambil course (gratis), melihat data set, ikut kompetisi, atau sekadar ingin melihat hasil kerja orang-orang. Sudah ada beberapa paper akademis yang terkait dengan kompetisi di Kaggle.

Waktu yang kubutuhkan untuk menyelesaikan course ini secara total sekitar 7 jam dalam rentang waktu 1 minggu. Ada 6 pelajaran dalam course ini. Supaya ada waktu untuk menyerap pelajaran, sehari satu pelajaran aja. Kalau lagi capek atau ada kegiatan lain, ya ditunda besoknya. Tidak memaksakan diri tapi tetap menyelesaikan course.

Course ini merupakan perkenalan Pandas (library di python) sehingga cocok bagi pemula seperti saya. Setiap materi hanya merupakan tulisan, tanpa video, dan langsung dilanjutkan latihan di platform Kaggle. Untuk mengerjakan soal latihan pun langsung praktik menggunakan pandas, running command. Setelah menyelesaikan course ini saya lebih mengerti tentang basic command di Pandas meskipun gak jadi jago juga. Perlu latihan tambahan (agak banyak) kalau mau jago, tapi untuk pengenalan Pandas course ini sudah cukup. Plus dapet sertifikat yang bisa dipamerin dipakai buat bahan blog.

Beberapa tips yang membuatku bisa menyelesaikan course ini:

  • Niat dan menyempatkan diri
  • Memang memilih course yang menarik
  • Pilih course bertahap sesua kemampuan saat ini
  • Ada temen course bareng sehingga bisa diskusi
  • Ada hint dan solution dari soal latihan.
Certificate of Completion dari Kaggle untuk Kaggle Micro-course

WFH 0

Sudah 3 minggu ada privilese tambahan dari kantor untuk WFH. Sejak saat itu, mayoritas waktuku dihabiskan di ruangan 2×2.5. Keluar cuma buat mandi, ambil makan, dan laundry. Seminggu sekali juga keluar buat beli buah atau ke supermarket.

Sehari ada 24 jam dan saat ini aku tidak perlu menjelajahi jalanan dalam kemacetan. Terasa ada waktu tambahan beberapa jam sehari yang biasanya digunakan untuk jalan kaki ke kantor atau perjalanan mencari makan. Saat WFH ini, Aku mengisi hari kerja dengan bekerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00. Waktu tidurku setiap hari kira-kira 8 jam. Dari 2 kegiatan wajib tersebut, masih ada waktu 7 jam setiap hari yang bisa dimanfaatkan untuk berbaring melakukan hal produktif. Waktu 7 jam itu bila dipotong 2 jam untuk medsos dan 2 jam untuk main game dan 1 jam workout, masih ada 2 jam yang bisa diisi kegiatan lain. Plus kalau weekend ada 16-5= 11 jam waktu untuk berkegiatan.

Dalam 3 minggu terakhir ini, ada beberapa hal yang kulakukan untuk mengisi waktu tersebut. Beberapa hal yang cukup menarik dan sudah kulakukan adalah ke museum online, ikut jalan-jalan di google maps bersama guide, dan ke akuarium online. sudah ada beberapa hal yang rutin kulakukan setiap hari seperti workout/yoga, membaca buku, ikut kursus online, dan memesan Gfood.

Kegiatan rutin perlu biar gak berbaring mulu. Aktivitas insidental juga perlu biar tidak terlalu bosan dengan rutinitas.

Hari ini aku berencana menambahkan kegiatan rutin baru, ngeblog.

WFH series, dimulai dari 0 sebagai pengantar dan mungkin update minimal seminggu sekali dengan isi kegiatan saat karantina.

TTS Kompas

Teka-teki silang, salah satu hiburan yang sangat menarik ketika aku masih kecil. Sudah puluhan buku dan ratusan TTS yang pernah kumainkan, tapi belum pernah ada yang terisi penuh. Terisi setengah aja susah. Terlalu banyak pertanyaan yang susah dicari jawabannya.

Beberapa waktu yang lalu, aku menerima ajakan untuk mengisi TTS dari koran Kompas. Ekspektasi cukup tinggi karena sudah belasan tahun berlalu, harusnya sudah lebih jago mengisi TTS dong. Udah sekolah 12 tahun plus kuliah plus sering baca Quora dan Facebookan, pasti bisa lah jawab 75% pertanyaan TTS.

Tiga puluh menit setelah mencoba, masih kurang dari setengah TTS terisi. Beruntunglah saat ini akses informasi terhadap pertanyaan sulit hanya sejauh ketikan jari, sebesar kuota , dan sekuat sinyal. Dalam waktu kurang dari 30 menit, TTS tersebut terisi dan siap untuk dikirimkan.

TTS Kompas

Achievement unlocked, pertama kalinya bisa mengisi TTS sampai penuh dan pertama kali juga mengirimkan TTS ke Kompas. Cukup seru juga karena googling pun kadang gak langsung dapat jawabannya. Sekitar 95% jawaban didapatkan dari 1 website, sisanya dari mencari lebih jauh.

Bahkan setelah mengisi penuh pun masih banyak kata yang tidak kumengerti artinya. Andoi, kiras, apean, beberapa kata yang asing.

Ngidam

Saya dan beberapa teman sedang naik Gunung Gede. Menuju Surya Kencana, kami mengisi waktu dengan sesekali mengobrol.

B : Eh, istri maneh dulu ngidam yang aneh-aneh gak?

J : Enggak, cuman mintanya spesifik aja. Harus dari warung tertentu.

B : Kayak nasi uduk Surya Kencana ya gitu ya?

L : Wah, istri gak boleh ampe tahu ada nasi uduk Surya Kencana atau nasi pecel Mbok Yem. Susah belinya.

Perjuangan yang dibutuhkan untuk mendapatkan makanan tersebut cukup berat, harus naik gunung dulu.

Nasi uduk Surya Kencana ada di dekat puncak Gunung Gede dan nasi pecel Mbok Yem ada di dekat puncak Gunung Lawu.